MARI MENANGKAR PLECI
Sebagai
penghobi burung kicauan sebaiknya kita juga mengimbangi dengan menjaga
kelesatrian alam, khusus burung peliharaan dan terutama burung pleci
yang semakin banyak di buru, bayangkan aja apabila anggota fan page ini
saat ini berjumlah 8000 orang memelihara minim 2- 3 ekor sudah berjumlah
16.000 - 24.000 ekor yang di pelihara, Sungguh jumlah yang sangat
besar, belum lagi para pecinta burung pleci lain nya, bisa bisa mencapai
jutaan jumlah nya ???
Untuk itu kita setidaknya dapat mengimbangi nya dengan mulai
menangkar burung pleci, berikut adalah salah satu cara menangkar burung
pleci
Pleci merupakan burung koloni, atau hidup berkelompok bersama
sejumlah burung sejenis. Burung koloni sering juga disebut sebagai
burung sosial. Bahkan saat berkembang biak pun, burung pleci tidak jauh
dari kelompoknya. Jika Anda berminat menangkarkan burung imut ini, hal
pertama yang harus disiapkan tentulah kandang penangkaran. Meski
kandang soliter (hanya berisi 1 pasangan induk) bisa digunakan, akan
lebih baik jika Anda menggunakan kandang aviary di luar ruangan atau
kandang koloni di dalam ruangan yang berukuran sedang hingga besar.
Untuk memberikan aksen sebagaimana kehidupannya di alam bebas,
penempatan pepohonan mini dalam kandang aviary sangat dianjurkan,
terlebih tanaman yang berdaun rindang, misalnya pohon beringin, sebagai
tempat burung pleci bercengkerama.
Karena kita sering mengalami kesulitan dalam pemilihan calon induk
jantan dan betina, maka salah satu cara terbaik adalah memasukan
beberapa burung di dalam kandang penangkaran, dan biarkan mereka memilih
sendiri pasangan masing-masing. Jika Anda sudah memiliki satu atau
beberapa pasangan (sudah jodoh), bisa juga dimasukkan dalam satu kandang
penangkaran
(karena mereka tak akan pindah ke lain hati, he..he..).
Wadah sarang yang digunakan adalah wadah sarang berbentuk mangkuk /
cawan terbuka seperti yang juga digunakan pada penangkaran burung
kenari. Berikan pilihan tempat bersarang untuk mereka, yaitu dengan
menggantung 2 – 3 wadah sarang di lokasi yang berbeda dalam kandang
tersebut.
Memang, proses perkembangbiakan burung pleci sering membutuhkan waktu
lama. Kondisi lingkungan kandang, pakan berkualitas, dan ketersediaan
multivitamin untuk mendukung reproduksi burung merupakan beberapa
faktor yang sangat menentukan keberhasilan dalam penangkaran burung
pleci. Sebab, seringkali pleci sudah bertelur namun mereka memiliki
kebiasaan buruk yaitu sering membuang telur, atau bahkan mengganggu
anak-anaknya yang baru menetas.
Manajemen pakan
Untuk menjaga kondisi burung agar tetap sehat, pleci membutuhkan
makanan yang memiliki kandungan gizi (nutrisi) lengkap, mulai dari
protein, lemak, karbohidrat, energi metabolisme, serat kasar, hingga
vitamin dan mineral. Kandungan nutrisi seperti itu bisa diperoleh
melalui bahan pakan yang diberikan, mulai dari voer, serangga,
buah-buahan, dan yang tidak kalah penting adalah nektar.
Sedikit berbeda dari konsep pakan pada beberapa jenis burung
berkicau, pakan utama untuk burung pleci sebenarnya adalah buah-buahan,
nektar, dan serangga seperti ulat, perut jangkrik, dan sejenisnya.
Jadi, jenis pakan seperti itu wajib diberikan kepada pleci selama
berada di kandang penangkaran.
Adapun voer (sebaiknya pilih voer lembut) diberikan hanya sebagai
pelengkap saja. Pada voer inilah Anda bisa menambahkan multivitamin
seperti
BirdVit dan multimineral seperti
BirdMineral, khususnya untuk anak-anak yang dalam masa pembesaran sebelum dijual ke konsumen.
Untuk induk jantan maupun induk betina, voer lembut bisa dicampur dengan
BirdMature.Suplemen
diberikan sejak burung-burung calon induk mulai dimasukkan ke kandang
penangkaran. Suplemen ini digunakan untuk mengantisipasi kemungkinan
induk yang kurang birahi, sulit berjodoh, serta meningkatkan peluang
dihasilkannya telur-telur fertil (subur).
Induk jantan dan induk betina yang selama masa reproduksi rutin mengkonsumsi
BirdMature
juga akan menghasilkan anakan pleci yang relatif tidak mudah sakit,
serta menekan angka kematian (mortalitas) pada anakan yang baru menetas.
Hal ini karena embrio selama di dalam telur memperoleh sari-sari
makanan dari induknya yang kecukupan gizi, termasuk saripati
BirdMature, yang terkumpul di luar kuning telur (yolk) dan masuk ke tubuh embrio melalui khalaza (semacam tali pusar).
Adapun serangga yang diberikan sebagai menu harian untuk pleci dalam
kandang penangkaran bisa berupa jangkrik kecil yang sudah dipotong
bagian kepala, sayap dan kaki-kakinya, sehingga yang diberikan cukup
bagian perutnya saja. Perut jangkrik ini bersama ulat hongkong kecil
muda (berwarna putih), dan bisa juga ditambah kroto, dimasukkan dalam
cepuk pakan yang terpisah dari voer.
Kebutuhan nektar bisa dipenuhi melalui beberapa cara. Misalnya nektar
instan yang bisa dibeli di beberapa poultry shop, baik dalam bentuk
cair maupun serbuk. Bisa juga membuat sendiri dengan mencampurkan air
matang (4 bagian) dan gula (1 bagian), lalu direbus hingga matang agar
larutan menjadi lebih kental. Berikan kepada pleci dalam kondisi air
gula sudah dingin.
Tentang kandang dan sarang
Dalam pelaksanaannya, ternyata burung pleci juga bisa disatukan
dengan burung jenis lainnya yang bersifat sosial seperti kenari, robin,
dan finch. Jadi dalam satu kandang Anda bisa menangkarkan beberapa
burung sekaligus, misalnya sambil menangkarkan kenari atau robin.
Selain itu, kandang penangkaran yang digunakan sebisa mungking
dijauhkan dari binatang pengganggu seperti tikus, kucing, dan ayam.
Suasana lingkungan yang berisik bisa mengganggu kenyamanan burung yang
ditangkarkan.
Dalam menyesuaikan dengan kondisi suhu atau cuaca, ada baiknya
kandang penangkaran dilengkapi juga dengan alat pengatur suhu dan
kelembaban kandang, misalnya pemberian lampu UV selama musim hujan,
kipas angin kecil (fan) yang ditempatkan di sudut kandang selama musim
kemarau atau panas.
Tetapi alat ini tidak bersifat mutlak. Anda bisa juga mengatur
ventilasi kandang agar tidak terlalu dingin di musim hujan (misalnya
menutupkan terpal pada kandang di malam hari). Jadi, di masa awal
penangkaran, sebaiknya berpikir hemat di berbagai lini, kecuali jika
Anda memang sudah menyediakan modal cukup untuk memulai usaha
penangkaran burung pleci.
Untuk membantu pleci membuat sarang, kita bisa menyediakan bahan
penyusun sarang yang diletakkan di dalam wadah sarang, namun dengan
format agak diacak-acak. Beberapa bahan sarang bisa disebarkan di lantai
kandang, seperti sabut kelapa, serat nenas, dan sebagainya. Tujuannya
untuk memancing pleci agar cepat berjodoh, kemudian mengambil bahan
sarang dan merapikan sarang yang sudah kita siapkan dalam format agak
diacak-acak tersebut. .
Sifat dan karakter pleci selama berkembang biak
Di habitat aslinya, pleci berkembang biak pada musim kawin selama
bulan Februari hingga November dan akan bertelur sebanyak 2-4 butir.
Warna telurnya bervariasi, tergantung spesiesnya, meski umumnya putih
atau putih semu biru muda.
Note: Untuk kandang penangkaran, tidak dikenal adanya musim kawin. Jadi, induk jantan dan betina bisa kawin kapanpun mereka mau.
Induk betina dan induk jantan akan bahu-membahu dalam mengerami telur
selama 12-14 hari. Kedua induk juga secara bergantian memberikan
makanan kepada anak-anaknya, dengan cara dilolohkan. Jadi, selama masa
tersebut, harus disiapkan berbagai jenis serangga seperti ulat hongkong,
jangkrik kecil, laba-laba kecil, serta serangga kecil lainnya untuk
membantu mereka memberikan makan kepada anak-anaknya.
Anakan pleci umur 12 hari biasanya sudah bisa keluar dari sarangnya.
Pada usia tersebut, anakan bisa dipisahkan dari indukannya dan
dipasangi dengan ring pengenal.
Demikian garis besar penangkaran burung pleci. Om Kicau mendorong
tumbuhnya penangkaran pleci di berbagai daerah di Indonesia, dengan
harapan kelak sebagian stok pleci di pasaran disuplai dari tempat
penangkaran, bukan lagi hasil tangkapan dari hutan.
Hanya dengan cara inilah, hobi memelihara pleci bisa lestari dalam
jangka panjang, dan populasi pleci di alam bebas tetap dalam kondisi
aman, jauh dari ancaman kepunahan.
Semoga bermanfaat.